Selasa, 22 September 2015

Tips SEO Pada Website atau Blog (Bagian Kedua)



Jika kemampuan kita hanya cukup untuk membuka warung gado-gado, maka jangan memaksa diri untuk membuka warung nasi serba ada. Tetapi sebaliknya bila kita memiliki kemampuan untuk membuka warung nasi serba ada, mengapa pula hanya sekedar membuka warung gado-gado?

Perumpamaan yang lain, bila kita memiliki kemampuan membuka warung nasi serba ada, maka bisa saja terpencar-pencar di beberapa tempat dimana satu tempat hanya menjual satu jenis masakan. Di perempatan jalan kita membuka warung sate. Di belakang mall kita membuka warung gado-gado. Di depan terminal kita membuka warung nasi soto, dan sebagainya.

Lalu yang manakah yang akan kita pilih? Sebelum menjawab itu saya akan mematok suatu kondisi dimana Anda dianggap sebagai seseorang yang berkemampuan menulis banyak hal. Kini kita beralih topik dulu membahas tentang Top Level Domain, atau yang biasa disingkat TLD.

Karena pertimbangan bonafiditas atau prestise dan juga teknis, seseorang bisa saja memutuskan untuk menggunakan TLD untuk me-redirect blogger-nya. Dengan demikian domain yang ia gunakan adalah berformat http://www.sesuatu.com, bukan lagi http://sesuatu.blogspot.com. Berkaitan dengan itu, saya akan memberikan beberapa tips dalam memilih nama domain.

Pertama


Usahakan nama domain itu tidak terlalu panjang dan mudah diingat. Ya, saya tekankan pada kata mudah diingat karena ada pula nama-nama pendek yang susah diingat.

Kedua


Usahakan agar nama domain itu tidak mirip dengan yang sudah ada, terlebih bila yang sudah ada tersebut memiliki popularitas tingkat dunia. Meskipun tidak dilarang, tetapi secara teknis nama domain yang Anda pilih itu akan senantiasa kalah oleh si domain awal itu dalam persaingan di mesin pencari. Bila Anda kurang yakin, silahkan mencoba mengelola situs dengan domain microsofos.com misalnya. Saya yakin situs Anda tersebut akan senantiasa ter-dubbling oleh microsoft.com.

Ketiga


Jangan tergiur oleh penawaran-penawaran TLD murah dari penyedia yang belum jelas histori serta reputasinya. Lebih baik Anda menunggu masa-masa diskon dari penyedia yang terpercaya. Para penyedia domain terpercaya itu memiliki pelayanan dengan standar yang jelas. Jadi Anda tidak akan direpotkan ketika harus melakukan setting nameserver, dns, dan lain-lain karena mereka telah menyediakan.

Di antara para penyedia domain yang tidak ribet ketika harus melakukan setting blog ke TLD adalah Niagahoster. Anda tidak perlu sibuk-sibuk lagi berurusan dengan ClouDns dan sejenisnya hanya untuk bisa melakukan setting nameserver dan dns. Niagahoster sudah menyediakan itu semua secara full access dan customable. Selain Niagahoster, IdHostinger adalah penyedia yang juga sering memberikan diskon. Nampaknya mereka berada pada satu manajemen yang sama.

Keempat


Usahakan agar nama domain Anda tersebut benar-benar menggambarkan tema blog atau website yang akan dikelola. Bila tidak, maka memilih nama yang universal mungkin bisa menjadi pilihan.

Ketika Anda sudah mulai menggunakan TLD, yang semurah-murahnya adalah Rp 50.000,- saat ini ketika ada diskon, maka tentu akan berpikir ulang untuk menjalankan konsep niche blog, bukan? Bagaimana tidak, bila Anda memiliki 5 niche blog dan semuanya menggunakan TLD maka ada cost awal sebesar Rp 250.000,-. Maka dengan tetap saya asumsikan bahwa Anda adalah seseorang yang bisa menulis tentang banyak hal, memilih non niche blog adalah yang terbaik. Di dalam satu TLD seolah-olah Anda membuka warung serba ada.

Kalau satu TLD bisa untuk menjalankan non niche blog, maka tentu bisa pula untuk niche blog. Okey, sekian dulu uraian saya. Insya Allah akan disambung pada artikel berikutnya tentang teknik dasar SEO terapan.

Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Tips SEO Pada Website atau Blog (Bagian Kedua), semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.