Minggu, 13 Desember 2015

Mastah Pernah Newbie Siapapun Manusianya

   
Mastah pernah newbie siapapun manusianya, itu adalah hukum alam. Siapapun, ya siapapun ia adanya tanpa kecuali. Termasuk nama-nama beken seperti Larry Page sang perintis Google, atau Mark Zuckerberg sang perintis Facebook. Mastah, sebuah istilah gaul di kalangan Blogger. Kata yang sebenarnya adalah master yang berarti pakar atau ahli. Arti lainnya adalah rujukan utama. Bisa disematkan pada manusia juga pada benda. Ketika anda menyebut master key misalnya, maka artinya adalah kunci utama. Kunci dalam pengertian benda bernama kunci.

Sang Mastah Atau Master

Seorang master bisa bertindak sebagai guru pasif dan atau guru aktif.

Sebagai guru pasif ia adalah sosok yang dijadikan rujukan atau tempat bertanya. Ia tidak mengajar atau mendidik tetapi siap memberikan jawaban-jawaban sebagai solusi bila ada yang bertanya. Sebagai guru aktif ia tentu memiliki langkah-langkah yang lebih luas. Bukan hanya berperan sebagai penjawab pertanyaan tetapi juga membentuk atau mendidik kader-kader atau siswa secara formal.

Guru pasif atau lebih pantas disebut guru informal. Adapun guru aktif adalah guru formal.

Seorang master identik dengan tingginya ilmu yang ia miliki pada satu atau beberapa bidang. Tidak ada hal yang paling utama diharapkan dari seorang master kecuali dua hal, yaitu : Pertama, ia harus mampu mengimplementasikan serta menyebarkan ilmunya agar bermanfaat bagi orang banyak. Kedua, ia harus memiliki kerendahan hati. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa padi semakin berisi semakin merunduk.

Adakah seorang master yang sempurna dalam kehidupan ini? Jawabannya adalah tidak ada. Nyaris sempurna ada, tetapi yang benar-benar sempurna tidak ada. Terlebih di dunia teknologi informasi yang sedemikian pesat perkembangannya. Seorang masterpun dituntut untuk terus dan terus belajar. Terutama jika ada hal baru.

Sang Newbie Atau Pemula

Newbie diartikan sebagai pendatang baru secara umum, atau pemula. Jadi kalimat mastah pernah newbie dapat kita artikan sebagai sebelum jadi master tentu pernah menjadi pemula.

Bila kita mendengar istilah pemula, maka peninjauannya tentulah tidak terlepas dari sisi waktu (baru saja, sudah lama), dan sisi kemampuan (tingkat dasar, tingkat menengah, tingkat lanjut). Tinjauan dari sisi waktu sebenarnya bisa dianggap relatif, tetapi tinjauan dari sisi kemampuan adalah absolut. Dengan kata lain, lamanya seseorang menekuni sesuatu tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan yang diperolehnya. Dan hal ini tentu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti bakat, kemampuan iq, besarnya minat, sistematika pembelajaran, dan lain-lain.

Dikaitkan dengan dunia blogging, maka seorang blogger pemula adalah :

  1. Blogger yang belum lama berkecimpung menggunakan dan menangani blogspot
  2. Atau logger yang belum lama menggunakan blogspot dan baru menguasai tingkat dasar
  3. Atau Blogger yang sudah lama menggunakan blogspot tetapi masih berkutat di penguasaan tingkat dasar
Penjelasan di atas bisa dirangkum dalam sebuah pernyataan sederhana seperti ini :

Blogger pemula adalah mereka yang baru menguasai tingkat dasar dalam penggunaan dan penanganan blogspot tanpa memandang berapa lama menggunakan dan menangani blogspot tersebut.

Kemudian hal-hal apa sajakah yang selayaknya ditampilkan oleh para blogger pemula? Beberapa di antaranya yang logis yaitu :

  1. Jangan sungkan untuk mengatakan atau mengakui bahwa kita adalah pemula jika memang benar-benar pemula
  2. Jangan menuliskan sesuatu, tutorial misalnya, yang secara kepatutan menjadi porsi para blogger tingkat menengah atau tingkat lanjut karena merekalah yang lebih menguasai. Senada dengan ini anda bisa membaca artikel saya yang berjudul Dari Mana Seharusnya Kita Belajar Tentang SEO
  3. Perbanyaklah berbagi pengalaman serta pencapaian sebagai seorang pemula melalui artikel-artikel anda. Dan hal ini tentulah jauh lebih layak serta berguna dibanding menyajikan tutorial keren tapi anda sendiri belum mencoba atau mengeksplorasinya
  4. Jangan menebus trafik dengan cara kamuflase. Begini maksudnya, siapapun tentu menginginkan trafik blog-nya ramai. Dan salah-satu caranya adalah dengan menulis artikel yang menarik serta berbobot. Sebagai seorang pemula maka sangat mungkin anda belum memiliki materi yang berbobot tetapi terlalu memaksa atau lebih tepatnya membohongi diri sendiri. Ya dengan cara itu tadi, menulis artikel tentang sesuatu yang sebenarnya belum banyak anda pahami serta belum pernah anda praktekkan
Kita pasti bersepakat bahwa tujuan ngeblog yang baik adalah, salah-satunya, untuk meningkatkan wawasan. Dan hal ini justru akan berbuah menjadi potensi menyesatkan apabila kita melakukan hal-hal seperti tertulis pada poin 2, 3, dan 4.

Terlepas dari apa tujuan seseorang saat ngeblog, maka ada beberapa ironisme yang umum terjadi pada atau dari para blogger pemula. Beberapa ironisme tersebut di antaranya :

Newbie Gagap Teknologi

Pada dasarnya Blogspot dirancang semudah mungkin. Dengan demikian bukan hanya orang-orang yang akrab dengan teknologi informasi melainkan siapapun bisa memakainya.

Siapapun? Ternyata pada faktanya tidak demikian.

Meskipun cukup memiliki semangat untuk blogging, tapi ada sementara orang yang tidak dapat melakukannya sendiri. Alhasil untuk mendaftarkan diri, bahkan hingga memasukkan kontennya, harus meminta tolong orang lain. Satu-satunya hal yang ia lakukan hanyalah menulis konten pada Word. Di sini harap dibedakan pengertian dari menulis konten dengan memasukkan konten.

Gagap teknologi sering dialami oleh para blogger pemula yang tidak lagi muda. Saya perlu menekankan ini karena ternyata cukup banyak juga dijumpai mereka yang mulai ngeblog justru di usia senja setelah pensiun. Dan tentu saja secara umum tidak bisa berharap banyak dari para blogger di segmen ini. Terutama jika mereka berbicara tentang teknologi terkini.

Newbie Disorientasi

Sebagian blogger pemula itu berada pada keadaan disorientasi. Dalam keadaan seperti ini sesungguhnya mereka gamang atau tidak punya tujuan pasti mengapa atau untuk apa dirinyangeblog. Dampak dari tidak adanya orientasi ini bisa berupa fakta bahwa blog mereka lama dibiarkan kosong. Atau kalaupun blog-nya diisi, maka isinya sebagian besar adalah hasil copy-paste dari blog orang lain.

Untuk menghindari kenihilan orientasi, maka tidak ada cara lain bagi mereka kecuali menetapkan secara jelas tentang tujuan mereka membuat blog.

Artikel saya yang berjudul Tips SEO Pada Website Atau Blog mungkin bisa membantu memberikan orientasi. Semoga.

Newbie Tidak Mengawali Dari Hal Yang Semestinya

Banyak di antara para blogger pemula yang menyetel dirinya bak blogger ahli yang telah banyak memakan asam garam. Mereka menulis apa-apa yang sebenarnya belum pernah mereka praktekkan, atau tidak mereka ketahui secara baik. Oleh karena itu dapatlah dengan mudah kita menemukan beberapa fakta berikut ini :

- Seorang blogger pemula bertutur atau menulis tutorial secara meyakinkan tentang bagaimana caranya agar sebuah blog memiliki visitor yang banyak. Tapi ironisnya blog mereka sendiri belum menerapkan cara tersebut. Atau sudah menerapkan tetapi dasarnya memang tutorial tersebut salah. Dengan demikian sama-sekali tidak tampak adanya tanda-tanda bahwa trafik mereka memang tinggi atau meningkat. - Seorang blogger pemula banyak membuat tutorial tentang kiat-kiat agar diterima sebagai peserta program Google Adsense, tetapi ironisnya blog mereka sendiri jangankan diterima sebagai pemasang Google Adsense, bahkan sekedar populerpun belum. - Seorang blogger penula menulis tentang tips-tips SEO kelas tinggi, tetapi artikel-artikel mereka sendiri munculpun tidak pada hasil penelusuran search engine. Dan hanya diketahui karena di-share ke jejaring sosial, - Dan banyak contoh-contoh lainnya yang menunjukkan bahwa sebenarnya mereka menulis secara asal-asalan. Mungkin tadinya sekedar copy-paste yang bahasa atau redaksionalnya dirubah.

Saran Solusi

Bagi seorang blogger pemula sesungguhnya banyak hal-hal yang lebih layak ditampilkan pada tulisan-tulisannya. Beberapa tema tulisan yang sangat layak tersebut di antaranya adalah :

- Bercerita tentang bagaimana pertama kali mengenal atau tahu adanya Blogspot, - Kendala-kendala apa saja yang dirasakan saat mengisi blog, - Hal-hal apa saja yang menjadi tujuan mengapa memutuskan untuk blogging - Hal-hal apa saja yang kini sedang digarap yang berkaitan dengan blog-nya.

Bila keempat hal itu saja dipenuhi, maka ironisme pada blog-nya akan terkikis habis. Happy blogging! :-)

Pasti cukup berguna pula bila seorang newbie memperhatikan pula tentang Dinamika Blogwalking Dan Berkomentar Di Dunia Maya.

Selanjutnya adalah tentang Cara blogwalking yang efektif untuk meningkatkan popularitas dan trafik blog atau website.

Kemudian bersama-sama kita bisa menguji kemampuan dengan mengikuti Kontes SEO seperti pada artikel saya yang berjudul Nissan, Mobil Terbaik Pilihan Keluarga Indonesia.

Penutup

Ngomong-ngomong apakah anda sekarang merasa telah menjadi seorang master blogger atau mastah? Bila iya maka lebih baik tekanlah perasaan itu. Bila ukurannya adalah keilmuan tentang blogger, maka yang paling pantas disebut master blogger atau blogmaster adalah sang perintis blogger itu sendiri.

Bila kita tidak pantas disebut mastah, tapi juga bukan newbie, maka hanya ada satu sebutan yang pantas yaitu : tukang ngeblog alias blogger!

Seorang newbie belum tentu kelak menjadi mastah, tetapi seorang mastah pasti pernah newbie. Mastah Pernah Newbie, jadi jangan pernah malu menjadi seorang newbie, tetapi juga tidak sepantasnya bila berlaku seolah-olah telah menjadi mastah. Demikianlah penutup kalimat dari artikel yang berjudul Mastah Pernah Newbie Siapapun Manusianya. Semoga ada guna atau manfaatnya bagi kita. Aamiin!

Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Mastah Pernah Newbie Siapapun Manusianya, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.