Senin, 09 Mei 2016

Majukan Peternakan Indonesia Bersama Ilmuhewan.com

Majukan Peternakan Indonesia Bersama Ilmuhewan.com

Jatidiri bangsa Indonesia adalah berkebudayaan agraris. Dan sungguh relevan bila kita memandang istilah budidaya, budaya, dan kebudayaan  dipandang sebagai sesuatu yang memiliki benang merah.

Bila menelisik berdasarkan kata dasarnya, istilah Budidaya berkaitan erat dengan budaya dan kebudayaan. Dengan demikian lingkup pengertian kebudayaan memang luas, tidak hanya sebatas kegiatan kesenian dan adat istiadat.

Ketika bangsa kita melakukan kegiatan budidaya lele, ikan naga, gurame, ayam, sapi, burung, kambing, kerbau, atau apapun yang berkaitan dengan peternakan, maka sesungguhnya bangsa kita tersebut sedang melakukan praktek berkebudayaan.

Peternakan dengan segala dinamikanya masih menjadi salah-satu sokoguru perekonomian Indonesia selain pertanian. Hal ini bisa dimaklumi sebab populasi penduduk Indonesia sebagian besar terkonsentrasi di pedesaan. Dengan karakteristik pedesaan yang masih memiliki lahan kosong yang relatif luas, maka pekerjaan beternak adalah suatu pilihan logis.

Pada dasarnya visi dari kegiatan dan proses Ternak Hewan erat kaitannya dengan jatidiri bangsa tadi, yaitu bangsa berbudaya agraris. Upaya yang maksimal dari kegiatan ternak hewan mengindikasikan bahwa bangsa kita tidak ingin kehilangan budaya, kebudayaan, serta jatidirinya.

Bila dikaitkan dengan jatidiri bangsa, budaya, dan kebudayaan tadi, maka proses kegiatan di sektor peternakan tidak hanya melulu ditujukan untuk hal-hal praktis seperti membuka lahan pekerjaan. Tidak pula hanya ditujukan untuk memenuhi ketahanan pangan nasional, tetapi memiliki jangkauan yang lebih jauh, yaitu eksistensi bangsa.

Sebagaimana yang berlaku pada pertanian, untuk peternakanpun mengenal Klasifikasi. Dengan adanya pengklasifikasian tersebut, kegiatan peternakan bisa dilakukan secara sistematis, optimal, dan tepat sasaran.

Di jaman dulu sejauh ingatan kita bisa menjangkaunya, ilmu peternakan diwariskan dominan secara lisan turun-temurun. Setelah itu berkembang dengan adanya catatan atau buku sebagai sarana lain selain dengan cara lisan. Pada periode ini pula muncul berbagai lembaga pendidikan formal yang mendidik siswanya agar menjadi ahli peternakan.

Sektor peternakan, di era modern seperti sekarang ini, tentu mengalami apa yang disebut transformasi teknologi. Meskipun prinsip beternak adalah sama dari jaman ke jaman, yaitu memelihara hewan dengan teknik-teknik tertentu, tetapi teknologi yang digunakan tentu telah mengalami perubahan atau perkembangan.

Manusia semakin maju dalam hal penguasaan teknologi, maka lahirlah internet. Dan ilmu peternakan bisa pula diajarkan, diinformasikan, atau diwariskan melalui internet. Maka itu pulalah yang sebenarnya saat ini sedang dijalankan oleh ilmuhewan.com.

Situs ilmuhewan.com menginformasikan banyak hal yang berkaitan dengan peternakan, mulai dari pakan hewan, penyakit hewan, ternak hewan, hingga tips dan trik. Inilah salah-satu bentuk peran-serta dalam hal memajukan peternakan Indonesia.

Kesimpulan

Bila sektor peternakan berkembang atau maju pesat secara riil,  maka banyak hal positif yang bisa diraih. Di antaranya adalah penambahan lapangan kerja serta menguatnya ketahanan pangan nasional. Namun sesungguhnya ada hal lain yang secara filosofis akan bisa diraih. Yaitu mengenai jatidiri bangsa.

Dengan kesadaran bahwa kegiatan proses peternakan adalah merupakan jatidiri bangsa yang berkebudayaan agraris, bukan hanya ditujukan bagi tujuan-tujuan praktis seperti pengadaan lapangan kerja dan pemenuhan kebutuhan pangan, maka mari kita Majukan Peternakan Indonesia Bersama Ilmuhewan.com!

Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Majukan Peternakan Indonesia Bersama Ilmuhewan.com, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.