Minggu, 29 Mei 2016

Review Tentang Breadcrumbs Pada Website atau Blog

Review Tentang Breadcrumbs Pada Website atau Blog


Review Tentang Breadcrumbs Pada Website atau Blog - Sesuatu dapat dikatakan penting apabila memberikan kontribusi secara signifikan, dan sebaliknya kurang atau bahkan tidak penting bila tidak memberikan kontribusi yang berarti.

Artikel ini lebih merupakan sebuah review atau ulasan tentang fitur breadcrumbs pada website atau blog. Tentu saja di dalam melakukan review hal-hal yang objektif akan dikedepankan.

Pengertian Breadcrumbs


Breadcrumb atau Breadcrumbs adalah sebuah navigasi untuk memudahkan pengunjung mengetahui posisi sebuah postingan terhadap website atau blog-nya.


Gambar di atas adalah contoh breadcrumbs. Dapat kita baca sebagai berikut : Artikel yang berjudul Kuliner Makanan Warung berada pada kategori Kuliner di website sesuatu.com.


Dua Jenis Breadcrumbs


Ada dua jenis breadcrumbs yaitu yang terindex dan yang tidak dapat diindex oleh mesin pencari. Dan pembahasan atau review kita akan fokus pada breadcrumbs yang dapat diindex oleh mesin pencari tadi.
Breadcrumbs Terindex
Gambar di atas merupakan sebuah SERP dari artikel yang menggunakan enable breadcrumbs indexing. Dapat kita baca sebagai berikut : Artikel yang berjudul Antara Komersialisasi Sekolah dan Tempat Penitipan Kucing memiliki label atau berkategori Opini. Diposting pada website kontakmedia.com.

Bila berhubungan dengan keyword search, maka pemasangan breadcrumbs tersebut jelas tidak akan mendongkrak posisi SERP. Bila kata kunci yang digunakan adalah Komersialisasi Sekolah, maka munculan label Opini jelas tidak berpengarauh apapun. Terkecuali jika labelnya adalah Komersialisasi Sekolah.

Berikut adalah contoh penerapan breadcrumbs terindex yang membidik kata kunci Manfaat Kontes SEO.
Breadcrumbs dengan Keyword Tertentu
Andaikan demi meraih cakupan keyword yang luas pada SERP, lantas setiap label diidentikkan dengan judul, maka akan seberapa banyak label bertumpuk-tumpuk. Dan jelas ini akan membingungkan bagi search engine crawl.


Tanpa Breadcrumbs Bisa Lebih SEO Friendly

Gambar di atas memperlihatkan SERP dari sebuah artikel tanpa breadcrumbs. Nampak jelas bahwa cakupan keyword pada url lebih banyak karena merupakan representasi dari judul posting. Hal ini jelas lebih SEO friendly.


Belum Menjadi Rekomendasi Google



Breadcrumb trails on a page indicate the page's position in the site hierarchy. A user can navigate all the way up in the site hierarchy, one level at a time, by starting from the last breadcrumb in the breadcrumb trail. See the examples and property details on the BreadCrumbList data type reference. (Sumber : Google).

Melalui penjelasan yang cukup panjang, Google menjelaskan bahwa pemakaian breadcrumbs sebenarnya lebih ditujukan agar pembaca lebih terbantu ketika melakukan navigasi, bukan fokus pada peningkatan posisi SERP. Dan bila tujuannya untuk memudahkan pembaca menavigasi konten sebuah situs, maka breadcrumbs bukanlah satu-satunya cara, bukan pula cara yang terbaik. Navigasi menu dan kotak pencarian tentu lebih baik.

Sangat menarik memperhatikan fakta bahwa seorang raja SEO sekelas Matt Cutts tidak menggunakan breadcrumbs pada situsnya. Kita bisa mengeceknya di www.mattcutts.com/blog/.
Mengenai breadcrumbs juga bukan klausul yang diangkat dalam teknologi terkiri yang berbasis AMP. Selengkapnya bisa dilihat di artikel yang berjudul Kerangka Template Blogger Berbasis AMP



Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Review Tentang Breadcrumbs Pada Website atau Blog, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.