Jumat, 20 Mei 2016

Sejarah dan Perkembangan Internet Secara Umum


Saat kita berinteraksi menggunakan email, sosial media, atau saat kita melakukan online backup, googling, searching dan sejenisnya, maka ada satu hal yang tercakup di dalamnya, yaitu internet. Berkaitan dengan ini maka sedapat mungkin kami akan menyajikan tulisan berseri tentang internet. Kemudian selanjutnya akan diteruskan dengan uraian mengenai website, domain, hosting, serta lainnya yang relevan.

Sejarah Umum Internet

Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD = Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan atau bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya.

Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung.

Sejarah internet sendiri dimulai pada Agustus 1962 dan penciptaan internet pertama kali dikemukakan oleh J.C.R Licklider dari MIT Massachutts Institute of Technology. Konsep awal dinamakan “Galactic Network”. ia mengemukakan tentang jaringan global yang memungkinkan orang dapat mengakses data dan program dari mana saja. Oktober 1962 beliau mengepalai program penelitian komputer di ARPA yang merupakan bagian dari Departmenet Pertahanan Amerika Serikat sebagaimana telah dijelaskan di atas.

Pada 1965 peneliti dari MIT bernama Lawrence G. Roberts sering juga disebut Larry Roberts dan Thomas Merill melakukan koneksi komputer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di California menggunakan jalur telpon berkecepatan rendah untuk menciptakan jaringan berskala luas untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1966 Larry Roberts mengembangkan konsep jaringan komputer/ Kemudian beliau merencanakan jaringa yang disebut ARPANET yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada tahun 1969 ARPANET telah melibatkan empat buah komputer yang terkoneksi. Komputer pertama berada di university of California Los Angelos, komputer ke dua berada di Stanford Research Institute, komputer ketiga berada di University of California Barbara dan koputer ke emat berada di University Utah.

Pada tahun 1971 jumlah komputer yang terhubung ke ARPANET mencapai 14 buah. Pada tahun ini pulalah protokol Telnet dan FTP berhasil dibangun. Pada tahun 1972 larry Roberts dan Bob Kahn mengenalkan ARPANET pada konferensi ICCC yang diselenggarakan di Washignton.

Pada tahun 1972 Ray Tomliinson menulis program yang memungkinkan surat elektronik dikirimkan ke jaringan ARPNET. Beliaulah yang merancang konversi “user@host.” Pada tahun ini pula ARPANET menggunakan NCP untuk menstransfer data. Pada tahun yang sama ARPA beruah nama menjadi DARPA. Tambahan huruf D berasal dari kata Defense. Pada tahun ini ARPANET melakukan koneksi international yang pertama dengan University College of London dan Royal Establishment di Norwegia.

Pada tahun 1978 Unix to Copy Protocol ditemukan di Labolatorium Bell. Program ini berguna untuk melakukan file transfer.

Pada tahun 1979 news group yang diberi nama USENET beroperasi dengan dasar UUCP. Penciptanya adalah Tom Truscott dan Jim Ellis (kedua mahasiswa di Duke University) dan Steven Bellovin (dari Universitas North Carolina). Pemakai dari seluruh dunia bergabung ke grup diskusi ini membicarakan masalah jaringan, politik, agama dan berbagai topik lainnya,

Pada tahun 1982 DCA atau Defense Communication Agency dan DARPA membentuk protokol yang disebut TCP/IP untuk ARPANET. Selanjutnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan TCP/IP sebagai sebuah sntadar. Saat itulah internet didefinisikan sebagai sekumpulan jaringan yang terhubung yang menggunakan TCP/IP sebagai protokol.

Pada tahun 1983 John Postel dan Paul Mockapetris dan Craig Partidge mengembangkan Domain Name System (DNS) dan mengusulka sistem pengamatan berbentuk user@host.cdomain. Pada tahun 1984 DNS diperkenalkan di internet dengan menyebutkan nama-nama jenis domain seperti . gov, .mil,.org, .net dan .com.

Pada tahun 1986 TCP/IP mulai tersedia pada workstaiton dan PC. Tahun ini pula National Science Foundation mendanai NSFNET sebagai tulang punggung internet berkapasitas 56 kbps dan mengatur internet hanya ditujukan untuk kepentingan riset dan pemerintah yang bersifat tidak komersial.

Pada tahun 1988 Internet Relay Chat disingkat IRC dibuat oleh Jarkko Oikarinen yang berguna untuk malakukan chatting secara online melalui komputer.

Pada tahun 1989 Australia, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Mexico, Belanda, Selandia Baru dan Inggris bergabung ke internet. Jaringan bernama JUNET di Jepang mulai berhubungan dengan NSFnet.

Pada tahun 1989, TIM Berners_lee periset dari inggris yang bekerja di CERN, Swiss, mengajukan konsep yang disebut sistem hypertext. Sistem ini mungkinkan melihat dikument secara melompat-lompat dan bisa berjalan dalam sistem operasi yang berbeda-beda. Konsep inilah yang disebut World Wide Web atau dikenal dengan nama Web.

Pada tahun 1990 Departemen Pertahanan Amerika membubarkan ARPANET. Saat itu jaringan tersebut berkembang dari 4 buah host menjadi 300.000 host. Saat itu Singapura membangun jaringan TECHNET dan ikut bergabung di internet. Pada tahun ini pula beberapa perangkat lunak seperti Archie, Gopher dan WAIS mulai dipakai.

Pada tahun 1990 World Wide Web (WWW) diluncurkan oleh CERN di Jenewa, Swis. Tim Berner Lee menciptakan Hypertext Markup Laungage atau disingkat html yang menggunakan URL untuk pengalamatan Web. HTML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menyusun tampialn WEB.

Pada tahun 1991 tulang punggung NSFNET diperbaharui dengan kecepatan 44Mbps. Koneksi mencakup 100 negara dan melibatkan lebih dari 600.000 host dan kira-kira 5.000 jaringan. Namun, pada tahun ini NSF sebagai pendananya mencabut larangan komersial untuk internet sehingga membuka peluang perdagangan elektronis.

Pada tahun 1992 jumlah jaringan sudah melampaui 7.500 buah dan jumlah komputer yang terkoneksi sebanyak 1.000.000. Saat itu, audio dan video mulai ada di internet.Pada tahun itu pula, Veronica, sebuah oerangkat pencarian teks, dikeluarkan di Universitas Nevada dan Mozaic lahir. Mozaic adalah browser yang pertama diciptakan. Software ini memadukan texts dan gambar. Penciptanya Marc Andresen dan Eric Bina. Salin itu, tercatat bahwa perusahaan Delphi di Amerika Serikat mulai membuka layanan internet kepada para pelanggannya.

Pada Tahun 1994 Yahoo! yang kepanjangannya adalah Yet Another Hierarchical Officious Oracle didirikan oleh dua orang mahasiswa Universitas Stanford yaitu Jerry Yanf dan David Filo. Yahoo! terkenal sebagai portal yang menyediakan email gratis dan mesin pencari informasi.Pada tahun ini pula Amazon.com didirikan oleh Jeff Bezos.

Pada tahun 1996 perusahaan komputer Dell mulai menjual komputer melalui internet. pembeli bisa memilih komputer dan perangkat keras yang sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

Mesin pencari terkenal yang lain adalah Google. Mesin pencari ini diluncurkan pada tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin. Saat itu mereka berdua adalah mahasiswa Universitas Stanford.

Internet Dan Buku Adalah Perbendaharaan Dunia - Bila penulis menyebut buku, maka itu berarti dipandang dari segala aspeknya yang utuh. Ada sampul atau jilid, ada lembaran-lembaran kertas yang tersusun rapi berdasarkan urutan halaman, dan ada tulisan-tulisan serta gambar-gambar. Kemudian bila penulis menyebut internet maka tinjauannyapun menyeluruh. Di sana ada server-server, jaringan penghubung, domain, sub domain, web, website, blog, serta apapun yang menjadi bagian dari internet.

Internet dan buku adalah sesuatu yang terpisah dan berdiri sendiri-sendiri. Buku lahir terlebih dahulu sebelum internet dan hingga kini posisinya tetap tidak tergantikan oleh internet dalam hal-hal yang khusus atau tertentu. Dengan kata lain buku tetap eksis hingga sekarang, dan mungkin sampai kapanpun.

Selain persamaan tentu saja ada perbedaan, dan di antara perbedaan-perbedaan itu adalah yang menyangkut kapasitas serta kemampuan. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh buku maka bisa pula dilakukan oleh internet. Sebaliknya banyak hal yang bisa dilakukan oleh internet namun tidak bisa dilakukan oleh buku. Internet bisa menyajikan tulisan-tulisan berkualitas sebagaimana buku tetapi buku tidak mampu mengunduhkan software untuk anda. Itu salah-satu contoh perbedaannya.

Sekali lagi, buku memang lahir lebih dahulu dibanding internet. Secara singkat saya telah membahasnya dalam tulisan yang berjudul Sejarah Singkat Internet.

Kita tentu sangat famlier dengan ungkapan atau pepatah ini : Buku adalah gudang ilmu, sedangkan membaca adalah kuncinya. Dan tentu saja tidak salah apabila pepatah inipun berlaku pula bagi internet. Maka dapat kita buat pepatah begini : Internet adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya. Kemudian karena pada dasarnya baik internet maupun buku bukan hanya menawarkan ilmu, bahkan kedua-duanyapun mampu menawarkan kekayaan material, maka dapat penulis katakan bahwa : Internet Dan Buku Adalah Perbendaharaan Dunia.

Di dalam artikel ini penulis tidak akan banyak membahas buku. Biarlah yang satu ini menempati tempatnya yang khusus di hati manusia yang keberadaannya perlu diakui sebagai sejajar dengan internet.

Peradaban Terus Berkembang

Peradaban terus berkembang dengan segala dinamikanya. Abad daun rontal telah digantikan oleh abad buku dan internet. Jadi bila manusia di jaman sekarang menggali sejarah masa lampau melalui temuan-temuan yang berupa artefak, prasasti, ataupun manuskrip maka sangat mungkin manusia-manusia di jaman yang akan datang pencarian mereka ke masa lampau, yaitu ke abad kita sekarang ini, adalah dengan menelusuri artefak-artefak berupa cd, dvd, harddisk, cloud server, dan sejenisnya.

Pada jamannya candi-candi, prasasti-prasasti, dan sebangsanya itu tentulah disebut modern. Sungguh tidak ada beda dengan klaim kita kepada teknologi internet. Tetapi 100 tahun dari sekarang siapa manusianya yang bisa menjamin bahwa internet tidak akan jadi museum. Secara prinsip kerja bisa jadi internet akan tetap aplikatif hingga abad nanti, tetapi dari sisi teknologi sangat mungkin berkembang di luar batas khayalan yang bisa kita lakukan.

Gambar di atas adalah harddisk tertua di dunia, sebuah hasil olah teknologi yang bisa dikatakan modern pada jamannya tetapi bagaimana jika dibandingkan dengan sekarang, setelah lebih kurang 60 tahun berlalu sejak masa itu?

Untuk kapasitas sebesar 5mb saja berat harddisk tersebut mencapai 1 ton. Lalu bandingkan dengan sekarang! Dan yang tentu saja tidak boleh dilupakan adalah fakta bahwa sangat mungkin kita tidak mengenal internet sebagaimana yang dikenal pada hari ini bila teknologi-teknologi jadul itu tidak pernah ditemukan.

Pada dasarnya perkembangan peradaban dan atau jaman adalah didorong oleh perkembangan teknologi. Karena itu pengistilahan atau penyebutan pada suatu jaman seringkali merujuk kepada teknologi yang dipakai. Jaman batu, jaman perunggu, jaman digital, dsb.

Teknologi Informasi Adalah Yang Paling Pesat Perkembangannya

Dari sisi hardware mungkin kita masih menggunakan Intel Pentium IV pada saat itu dengan Windows XP sebagai operating systemnya. Saat itu, ya saat dimana pamor Yahoo dan Friendster mulai meredup. Jadi dapatlah dikatakan bahwa perkembangan teknologi informasinya sendiri lebih pesat dibandingkan perkembangan hardware serta software.

Saat itu Pentium IV belum beralih ke generasi i, mulai dari i3 hingga i7. Windows XP-pun belum digantikan oleh Windows 7 yang sekarang malah sudah lahir Windows 10-nya, tetapi Google dan Facebook telah lahir dan pesat berkembang mengalahkan senior-seniornya.

Perkembangan itu sedemikian pesat bahkan hingga detailnya yang paling pernik. Pada teknik SEO misalnya. Teknik yang dua atau tiga bulan lalu masih valid maka sangat mungkin sekarang sudah obsolete. Meskipun untuk hal-hal mendasar seperti cara memilih niche blog dan nama domain tidak berubah.

Di Indonesia Pengguna Internet Terus Bertambah

Gambar di atas diambil dari HarianTI.com. Dari gambar atau grafik tersebut sangat terlihat betapa pesatnya pertambahan jumlah pemakai internet di Indonesia.

HarianTI.com – Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat angka pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2013 sudah mencapai 71,19 juta orang.

Hasil pencatatan tersebut tertuang dalam sebuah laporan berjudul Profil Terkini Internet Industri Indonesia, yang dipublikasi di Jakarta, Jumat (17/1). Survei tersebut dilakukan pada 78 kabupaten/kota di 33 Propinsi Indonesia.

“Jumlah tersebut berarti tumbuh 13 persen dibandingkan catatan akhir 2012 yang sebanyak 63 juta orang,” kata Ketua Umum APJII Sammy.

Menurut Sammy, penetrasi internet di Indonesia saat ini adalah sekitar 28 persen dari total populasi penduduk Indonesia.

Sementara itu kawasan Indonesia Timur mencapai tingkat pertumbuhan pengguna internet tertinggi dibanding kawasan lain di Indonesia.

Teknologi, apapun bentuknya, memang selalu memiliki dampak buruk maupun dampak baik sebagai akibat dari cara manusia menggunakannya. Dengan kata lain, teknologinya sendiri sebenarnya bersifat netral, maka terserah kepada si manusia, apakah akan digunakan secara positif ataukah negatif.

Di Indonesia masa-masa euforia penggunaan internet telah lewat sejak 15 tahun yang lalu bila dihitung sejak mulai menjamurnya warnet-warnet, atau 6 tahun yang lalu sejak pertama kali Facebook populer di Indonesia. Demikianlah, kehadiran Facebook yang mengalami masa-masa euforia pada akhirnya berdampak pula terhadap masa euforia internet periode ke-2 di Indonesia. Seiring dengan berakhirnya masa Euforia Facebook maka berakhir pula masa euforia internet. Yang tinggal kini adalah masa pertumbuhan.

Masing-Masing Akan Enjoy Dan Bangga Pada Jamannya

Ketika Brorobudur diresmikan penggunaannya pada jaman dulu, bisa jadi sebagian besar masyarakat di sana merasa bangga dan enjoy. Mereka bangga karena memiliki sesuatu yang hebat, sebuah kebanggaan yang tidak lekang oleh berlalunya waktu dan masih terasa gaungnya hingga sekarang.

Selanjutnya kita sebut saja jaman itu sebagai jaman candi untuk menjelaskan bahwa Borobudur hanya salah-satu candi saja di antara banyak candi lainnya yang memiliki masa panjang.

Bila manusia di jaman dahulu memiliki Borobudur, maka manusia sekarang memiliki Borobudur dan internet sekaligus. Borobudur kita peroleh sebagai warisan jaman sementara internet kita peroleh karena kerja keras plus cerdas dari mereka yang hidup di abad ini.

Apa yang menjadi keuntungan relatif dari next generation adalah kadar kedekatannya terhadap suatu mahakarya. Ah kalimat saya ini nampaknya cukup membingungkan. Jadi mari kita perjelas saja.

Next generation seperti kita paham akan maknanya adalah generasi berikut setelah sebuah generasi berakhir. Jadi generasi kita sekarang ini adalah next generation bagi mereka yang hidup di jaman Borobudur. Lalu apakah keuntungan relatifnya bagi kita? Begini :

Bisa jadi ada satu atau dua orang dari mereka yang hidup di jaman Borobudur telah mampu memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa abad setelah mereka. Mereka sekedar memperkirakan, bukan memastikan. Hal ini perlu saya tegaskan agar tidak terjadi pengkultusan pada leluhur.

Mereka hanya mampu sekedar memperkirakan, juga tidak dengan pengistilahan yang akurat. Misalnya saja mereka memperkirakan bahwa di masa yang akan datang, manusia akan bisa mengetahui kabar dunia, hanya dengan cara duduk sambil melihat suatu benda. Sekedar memperkirakan seperti itu tanpa kemampuan menyebutkan bahwa benda tersebut bernama personal computer berinternet.

Begitulah, dan salah-satu contohnya adalah tentang Jangka Jayabaya. Ia hidup pada jaman candi.

Generasi kita diuntungkan secara relatif karena mampu menyebutkan nama-nama objeknya secara jelas akibat dari adanya informasi yang jelas pula tentang masa lalu. Informasi itu didapat dari artefak, prasasti, dan sebagainya. Jadi, bila para leluhur sebatas mampu memperkirakan tentang masa depan, maka generasi kita mampu sedikit memastikan tentang masa lalu. Bila para leluhur tidak mampu menyebutkan akan adanya istilah internet maka generasi kita mampu menyebutkan bahwa pernah dan masih ada nama Borobudur.

Insting Manusia

Terkait dengan dikotomi masalalu dan masakini, secara umum manusia mengalami dua macam insting yang setimbang bila dalam kondisi normal. Insting tersebut berkenaan dengan fungsi historis serta fungsi praktis. Ketika kita terkagum-kagum pada peninggalan-peninggalan manusia yang hidup ribuan tahun di masalalu, maka sesungguhnya insting kita sedang bekerja pada fungsi historis. Meskipun peninggalan-peninggalan tersebut tidak lagi memiliki fungsi praktis, maka tetap saja kekaguman tersebut tidak akan hilang.

Berkenaan dengan fungsi historis ini, sudah selayaknya kita memaklumi bila ada manusia-manusia yang sedemikian terpukul ketika mengetahui banyak situs-situs bersejarah yang dihancurkan demi memenuhi kebutuhan akan cara hidup kekinian.

Fungsi kedua adalah fungsi praktis sebagaimana yang telah kita sebut tadi. Insting manusia terhadap fungsi praktis ini didorong oleh kebutuhan yang sesuai dengan jaman. Seseorang yang sedemikian terkagum-kagum pada mesin ketik kuno misalnya, ia akan tetap menggunakan komputer untuk mengetik. Atau sekagum apapun seseorang pada pena, maka ia akan tetap mengambil ballpoint untuk menulis.

Insting historis akan melahirkan apresiasi terhadap karya-karya manusia masa lampau. Apresiasi itu bisa saja berupa kesadaran bahwa apabila tidak ada barang-barang kuno tersebut maka sangat mungkin barang-barang modernpun tidak pernah ditemukan.

Insting praktis tentu saja memiliki dampak yang berbeda. Selain sama-sama berpotensi mengundang atau mendorong seseorang untuk kagum pada suatu produk, maka insting praktis akan menimbulkan kesadaran pada manusia akan makna kekinian.

Selanjutnya : Prinsip-Prinsip Mencari Uang Melalui Internet

Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Internet Secara Umum, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.