Kamis, 09 Juni 2016

Nusantara Adalah Negeri Yang Paling Cinta Damai


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat : "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Qs. Al-Baqarah:30)

Ternyata ayat di atas tidak berlaku di Nusantara, karena hingga hari ini Nusantara tetap cinta damai dan tidak ada pertumpahan darah. Buktinya banyak. Misalnya :

Ketika Ken Arok berperang besar dengan Kertajaya, di sana banyak darah tertumpah, itu terjadi di Timur Tengah, bukan di Nusantara.

Waktu keris Mpu Gandring digunakan untuk menumpahkan darah itu juga terjadi di Timur Tengah. Di Nusantara sih tidak ada kejadian apa-apa.

Di saat Singhasari menjalankan ekspedisi Pamalayu hingga ke Swarnabhumi, dan entah berapa banyak darah yang tertumpah, peristiwanya terjadi di Timur Tengah juga. Penduduk Nusantara sih tidak terlibat apapun.

Ketika Kediri memberontak, hingga pasukan Singhasari tinggal puluhan orang saja karena tertumpas, di Timur Tengah juga kejadiannya. Mana ada nama kerajaan Kediri dan Singhasari di Nusantara.

Waktu Raden Wijaya balas dendam dengan memperalat pasukan Mongol, gantian pasukan Kediri yang dibabat habis, dimana lagi kejadiannya jika bukan di Timur Tengah.

Jangan lupa, pemberontakan Ra Kuti juga terjadi di Timur Tengah. Di Nusantara tidak ada setetespun darah yang tumpah.

Giliran Gajah Mada yang menjalankan politik mitreka satata, perang bisa terjadi kapan saja, Timur Tengah pula yang berkiprah Warga Nusantara sih kalem-kalem saja.

Berbagai perang saudara dan perang antar suku juga tidak pernah terjadi di Nusantara.

Saking cinta damainya bangsa Nusantara sehingga tidak terpikirkan sedikitpun untuk membuat senjata perang. Tidak ada itu panah, pedang, keris, dan sebagainya.

Waktu terus berjalan dan sampailah pada jaman modern. Di Nusantara tetap aman dan damai. Tidak ada pemberontakan DI/TII, PKI, Tragedi 1998, dan sebagainya. Tidak ada itu di Nusantara karena kejadiannya di Timur Tengah.

Pokoknya Nusantara sih negeri yang paling damai, Swiss saja kalah. Dan yang paling buruk adalah Timur Tengah. Ayat Al Qurán di atas hanya berlaku khusus untuk Timur Tengah.

Sedemikian damainya sehingga tidak ada penduduknya yang senang berebut kepentingan. Tidak pula dalam bentuk dukung-mendukung.

Sesuatu banget ya kawan, betapa beruntungnya kita menjadi manusia Nusantara. Yang sedikitpun tidak memiliki riwayat pertumpahan darah.

Saking aman dan damainya Nusantara, tidak ada tuh yang namanya rebutan lahan dan rebutan kekuasaan untuk lahirnya provinsi-provinsi baru.

Tulisan ini saya buat bagi mereka yang sangat membenci Timur Tengah. Harapannya semoga bisa menimbang dengan lebih baik atas nama persamaan kemanusiaan. Dan bukan semata-mata karena isu agama.

Senyum dong. :-)

Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Nusantara Adalah Negeri Yang Paling Cinta Damai, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.