Sebagai sebuah raksasa mesin pencari, Google memiliki pula fitur media sosial, sedangkan Facebook sebagai raksasa media sosial justru tidak memiliki mesin pencari.
Baiklah, dalam tulisan ini saya tidak akan membahas secara lebih detail mengenai perbandingan Google vs Facebook. Yang akan saya bahas adalah mengenai pengaruh kedua raksasa itu terhadap tampilan blog dan website.
Google dan Facebook memiliki tampilan yang sangat minimalis. Mereka ibarat rumah raksasa yang didesain untuk lebih menitikberatkan pada fungsi dan kinerja dibanding keindahan tampilan.
Terutama Google, mereka telah mampu menggiring sebagian besar blog dan website desainer untuk mengikuti kebijakannya, termasuk untuk tampilan.
Google sama-sekali tidak melarang sebuah blog atau website untuk tampil indah bak pengantin tradisional. Atau ramai bak peserta karnaval. Tetapi demi kecepatan dan kinerja maka banyak blog dan website yang akhirnya memilih untuk tampil minimalis.
Bila melihat fakta yang ada, website-website industri ternama dalam hal produksi software-pun memilih tampilan yang minimalis. Sebut saja Microsoft dan Adobe. Bila Adobe mau, apa susahnya bagi mereka untuk mendesain tampilan web yang penuh ornamen, tapi nyatanya itu tidak dilakukan.
Lalu dengan sejumlah penggiringan dari Google tersebut sama-sekali menutup pintu akan hadirnya keindahan tampilan dari sebuah website? Tentu saja tidak. Situs-situs yang indah tetap saja lahir, hanya saja konsepnya memang berubah.
Jika dulu manusia menggunakan sejumlah lekuk-liku untuk melahirkan keindahan, maka sekarang konsepnya berubah. Konsep tersebut adalah bagaimana caranya menyusun lempeng demi lempeng bagian website yang lurus tanpa lekuk-liku itu menjadi sebuah panduan yang elegan. Nah eleganitas inilah yang akan nampak sebagai sebuah keindahan. Persis seperti sebuah rumah minimalis yang berkelas.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Era Blog dan Website Minimalis Menguasai Internet, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.